Nelayan Larantuka menggunakan joran tradisional saat memancing ikan Cakalang di perairan Flores, NTT (FOTO : Prayogi/Republika)
Kapal nelayan Larantuka berlayar di perairan Flores, NTT untuk memancing ikan Cakalang (FOTO : Prayogi/Republika)
Nelayan Larantuka memancing ikan Cakalang di perairan Flores, NTT (FOTO : Prayogi/Republika)
Nelayan Larantuka melemparkan umpan ikan teri hidup saat memancing ikan Cakalang di perairan Flores, NTT (FOTO : Prayogi/Republika)
Nelayan Larantuka mencari kawanan ikan saat memancing ikan Cakalang di perairan Flores, NTT (FOTO : Prayogi/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, LARANTUKA -- Nelayan penangkap ikan Cakalang di Larantuka memiliki cara yang ramah lingkungan dalam menangkap ikan. Cara ini diyakini mampu menjaga suplai ikan di lautan tanpa harus menangkap ikan secara berlebih (over fishing).
Teknik ini dikenal dengan nama Huhate. Penggemar olahraga memancing menyebutnya “pole and line”. Alat pancingnya menggunakan joran yang dipakai kebanyakan nelayan, namun masih sangat tradisional. Tangkai pancingnya menggunakan bambu khusus yang lentur, Pada kail Huhate biasanya diberi bulu ayam atau potongan tali rafia sehingga menyamarkannya dari penglihatan ikan.
sumber : Republika
Advertisement