REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian menyatakan, Indonesia sangat berkecukupan amunisi. Karena itu, Polri tidak memiliki alasan untuk melakukan penyeludupan.
"Amunisi untuk apa diselundupkan? Indonesia, kita sangat cukup mau 5,56, 7,62, 9 milimeter, kita semua paham apalagi pasukan mereka sangat cukup," katanya di PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (25/1).
Selain itu, Indonesia juga memiliki pabrik amunisi sendiri. Sehingga tidak ada alasan bagi Kepolisian RI untuk melakukan penyelundupan tersebut. "Kita punya pindad perusahaan sendiri, tidak perlu amunisi, sehingga kecil kemungkinan itu milik FPU kita," katanya.
Akan tetapi, sambung dia, hingga saat ini masih belum mengetahui motif apa di balik dugaan penyeludupan tersebut. Sehingga pihaknya hanya menunggu hasil investigasi dari tim yang berangkat ke Sudan. "kita belum tahu motif apa yang terjadi, yang pasti kita kirim tim malam ini," kata Tito.