REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta, Muhammad Jufri mengatakan, frekuensi laporan pelanggaran kampanye meningkat jelang pemungutan suara pada 15 Februari mendatang. Mayoritas laporan berupa perusakan alat peraga kampanye.
"Memang dalam pelaksanaan jelang pencoblosan makin banyak laporan pelanggaran kampanye yang kami terima. Semua laporan sudah kami tindak lanjuti," ujar Jufri di Kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Rabu (25/1).
Hingga saat ini, jumlah laporan yang tercatat sebanyak 76 kejadian. Mayoritas laporan berupa perusakan alat peraga kampanye dan penghalangan kampanye. "Sebagian dari laporan sudah diputuskan dan sebagian lain masih dalam proses penanganan. Baik laporan dari masyarakat, tim kampanye dan temuan panwaslu kami tindaklanjuti," kata dia.