Rabu 25 Jan 2017 14:07 WIB

Perayaan Cap Go Meh di Bogor akan Berlangsung Lebih Meriah

Rep: Santi Sopia/ Red: Hazliansyah
Hujan ringan mengguyur kawasan Vihara Dhanagun, tempat dilaksanakan perayaan Cap go meh, Senin   (22/2)
Foto: MgROL
Hujan ringan mengguyur kawasan Vihara Dhanagun, tempat dilaksanakan perayaan Cap go meh, Senin (22/2)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Setiap tahunnya Kota Bogor mengemas perayaan Cap Go Meh (CGM) berbeda dengan daerah lain. Jika di daerah lain CGM menonjolkan ritual keagamaan, sementara di Kota Hujan juga dikemas dengan pesta rakyat sekaligus festival budaya. Perhelatan ini dinamai Bogor Street Fest (BSF) 2017.

Ketua Panitia CGM Street Fest Arif Himawan mengatakan, acara yang berlangsung 11 Februari mendatang akan memasuki tahun ke-15 penyelenggaraan. Menurutnya, festival ini bukan sekadar perayaan suatu suku, melainkan lambang persatuan dan kesatuan. Puluhan ribu orang setiap tahunnya tumpah ruah dalam perhelatan ini.

"Itulah kenapa tagline kita selalu ajang budaya sebagai pemersatu bangsa. Maka mudah-mudahan bisa menjadikan nilai jual yang lebih. Perwakilan kementerian juga sangat surprise sekali, begitu mereka melihat ratusan ribu orang tumpah ruah," kata Arif, Rabu (25/1).

Tentu ada suguhan berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini, clear area atau barikade yang disiapkan hingga 250 meter dibandingkan tahun lalu yang hanya 50 meter. Selain pengisi acara yang makin variatif, ada satu konsep satu kesenian menarik, yaitu engrang dengan konsep baju pewayangan dengan tinggi tiga sampai empat meter.

Nantinya, kolaborasi tercipta dari sanggar Bogor dan Cirebon. Penampilan dari sanggar-sanggar lain pun akan tersaji berbeda dari tahun sebelumnya. Tak kurang dari 20 sanggar yang akan meramaikan acara maupun partisipan-partisipan lainnya. Selain itu juga ada penampil dari luar negeri seperti Taiwan.

"Ini sudah menjadi bagian pariwisata Indonesia yang didukung Kemenpar. Ini sudah menjadi bagian seluruh masyarakat Bogor. Pesta rakyat bukan sekadar ikon, tapi perlambang persatuan dan kesatuan," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement