Rabu 25 Jan 2017 15:56 WIB

Indonesia Tunggu Arah Kebijakan Ekonomi Trump

Rep: rizky jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan Indonesia masih menunggu keinginan Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk melakukan perdagangan secara adil. Menurutnya, posisi Pemerintah Indonesia juga menginginkan perdagangan yang adil, namun masih menunggu kejelasan arah kebijakan Pemerintah AS.

"Kita mau tahu apakah dia (Presiden AS Donald Trump) benar-benar melakukan perdagangan yang adil, saya rasa kita baru bisa tahu apa yang dilakukan Trump dengan menterinya dan segala macam dalam tiga-enam bulan ke depan," ujar Sofjan di Jakarta, Rabu (25/1).

Menurut Sofjan, saat ini dunia sedang menunggu arah kebijakan ekonomi AS di bawah kepemimpinan Trump. Apabila AS melakukan arah kebijakan proteksionisme, maka Cina yang paling terkena dampaknya. Apabila Cina terkena dampak, maka ekspor bahan mentah Indonesia ke Cina juga akan terganggu.

Selain itu, Cina akan membuang barang-barang produksinya ke Indonesia yang memiliki pangsa pasar besar. Jika ini terjadi, maka industri dalam negeri tidak akan bisa bersaing.