Rabu 25 Jan 2017 16:08 WIB

Bendera Palestina Diminta tak Dibawa-bawa dalam Urusan dalam Negeri Indonesia

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Pendemo mengibarkan bendera Palestina.
Foto: Reuters
Pendemo mengibarkan bendera Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Palestina di Indonesia mengeluarkan pernyataan soal penggunaan benderanya dalam aksi-aksi di Indonesia. Pernyataan pers yang dikeluarkan 21 Januari lalu itu juga mengungkapkan kebanggaan terhadap Indonesia yang selalu mendukung Palestina.

Tidak peduli lingkup sosial, politik, etnis, agama atau latar belakang apa pun, Indonesia selalu berdiri di posisi yang sama dengan Palestina.

"Rakyat Palestina juga bangga bahwa hal ini diimplikasikan dengan berbagai cara termasuk memakai topi, kaos, dan simbol-simbol lain terkait Palestina," kata pernyataan pers tersebut.

Selain itu, rakyat tidak jarang mengangkat bendera nasional Palestina bersama dengan bendera Indonesia dalam berbagai acara. Meski demikian, Kedutaan menyayangkan bendera Palestina dikibarkan dalam acara yang murni terkait urusan dalam negeri Indonesia.

"Ini jelas, tindakan seperti itu tidak bisa diterima atau dianggap sebagai tanda solidaritas Palestina," katanya. Pernyataan menyebut teman Palestina yang sesungguhnya harus bisa menjaga stabilitas dan perdamaian di negara mereka sendiri.

Kedutaan Palestina yakin bahwa rakyat Indonesia tidak bisa ditipu oleh orang atau kelompok apa pun yang memanfaatkan bendera Palestina untuk kepentingan sendiri. Termasuk untuk agenda domestik tersembunyi. Kedutaan menyeru agar bendera Palestina dipergunakan dengan bijak dan tepat.

Baca juga,  Israel Kembali Rampas Tanah Palestina di Tepi Barat.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement