Rabu 25 Jan 2017 23:39 WIB

Indramayu Sumbang 61,61 Persen Produksi Perikanan Jabar

Rep: Lilis Handayani/ Red: Angga Indrawan
Sejumlah nelayan menarik jaring pukat darat di pantai Singaraja, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (17/2)
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Sejumlah nelayan menarik jaring pukat darat di pantai Singaraja, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (17/2)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Produksi perikanan Kabupaten Indramayu menyumbang kontribusi besar bagi produksi perikanan di Jawa Barat. Pembenahan terhadap tempat pelelangan ikan (TPI) pun terus dilakukan guna lebih meningkatkan produksi perikanan dari daerah tersebut.

 

"Indramayu memberikan kontribusi 61,61 persen produksi perikanan di Jabar," ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla), AR Hakim, Rabu (25/1).

 

Menurut Hakim, produksi ikan asal Indramayu itu tertinggi di Jabar. Bahkan, setiap tahun sumbangan Indramayu untuk produksi perikanan di Jabar itu terus bertambah. Pada tahun sebelumnya, kontribusi Indramayu hanya sekitar 50-an persen.

 

"Produksi perikanan kita pada 2016 lalu memang turun, tapi masih tetap terbesar di Jabar," kata Hakim.

 

Berdasarkan data dari Diskanla Kabupaten Indramayu, sepanjang Januari – Desember 2016, produksi ikan yang didaratkan di 14 tempat pelelangan ikan (TPI) yang ada di Kabupaten Indramayu mencapai Rp 464.529.060.185. Jumlah itu belum termasuk produk perikanan dari budidaya yang ada di Kabupaten Indramayu.

 

Adapun ikan hasil tangkapan nelayan asal Kabupaten Indramayu, di antaranya manyung, bawal hitam, peperek, kakap merah, kuniran, tiga waja dan kembung, tengiri, tongkol, cucut, udang dan cumi. Sedangkan komoditas unggulan yang dibudidayakan di areal tambak di Kabupaten Indramayu  berupa udang, bandeng, nila, lele, gurame, dan rumput laut.

 

Untuk usaha perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu, dilakukan oleh 35.929 orang anak buah kapal (ABK), 4.726 orang juragan kapal, 2.546 orang bakul ikan dan 6.604 orang pengolah. Sedangkan armadanya terdiri dari kapal motor sebanyak 334 unit dan motor temple sebanyak 5.725 unit.

 

Selama ini, para nelayan asal Kabupaten Indramayu menggunakan beberapa alat tangkap saat melaut. Di antaranya, jaring ingsang hanyut, jaring ingsang lingkar, jaring kelitik, dogol dan payang.

 

Hakim menyatakan, di Kabupaten Indramayu terdapat 14 TPI. Pihaknya pun terus berupaya melakukan pembenahan terhadap TPI-TPI yang ada demi peningkatan produksi ikan dan kesejahteraan nelayan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement