Kamis 26 Jan 2017 01:46 WIB

Informasi Gizi Sebaiknya Diberikan Sejak Usia Dini

Buah dan sayuran banyak mengandung gizi yang bermanfaat/ilustrasi.
Buah dan sayuran banyak mengandung gizi yang bermanfaat/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan informasi mengenai gizi dan pola makan yang sehat sebaiknya diberikan sejak anak berusia dini. Hal itu guna mencegah terjadinya kelebihan maupun kekurangan gizi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar, Merry Yuliesday di Padang, Rabu, mengatakan pemberian informasi sejak usia dini bertujuan agar anak memahami pentingnya asupan gizi seimbang terutama pada usia sekolah.

"Jika kebutuhan gizi tidak tercukupi maka akan berdampak pada masa depan seorang anak, serta terganggunya fungsi-fungsi tubuh, begitu pula jika terjadi kelebihan gizi," katanya.

Terjadinya kelebihan maupun kekurangan gizi membuat anak di masa yang akan datang tidak mampu bersaing dan berkompetisi, karena tumbuh kembang pada anak tidak berjalan dengan baik akibat tidak tercukupinya kebutuhan akan gizi.

Setelah anak memahami pentingnya asupan gizi yang cukup dan seimbang, sebutnya diharapkan juga dapat memberikan informasi tersebut kepada teman-temannya, sehingga akan berdampak pada penurunan kasus gizi lebih maupun kurang.

Ia mengatakan pada saat ini anak cenderung mengonsumsi makanan siap saji yang memiliki kadar lemak yang tinggi, untuk itu perhatian orangtua diperlukan agar gizi anak dapat terpenuhi dengan baik.

Selain itu, ia mengimbau agar masyarakat selalu menjaga kesehatan dengan melakukan pola hidup sehat, agar terhindar dari berbagai macam penyakit yang ditimbulkan akibat tidak menjaga kesehatan.

Sementara itu, Presiden Indonesian Nutrition Association (INA) Luciana B Sutanto mengatakan orang tua perlu memahami pengetahuan gizi seimbang sehingga dapat mengaplikasikannya dalam pola makan keluarga setiap hari.

"Dengan demikian, anggota keluarga selalu memperoleh kecukupan asupan gizi yakni karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, dan air dengan komposisi berimbang," katanya.

Ia menyebutkan salah satu kunci makan sehat adalah makan bervariasi atau berganti-ganti jenis makanan untuk membantu melengkapi kebutuhan zat gizi. "Untuk menjaga kesehatan, makanlah teratur dengan jadwal 3 kali makan utama (pagi, siang, malam) dan 2-3 kali selingan. Selain itu, konsumsi gula, garam, dan minyak harus dibatasi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement