REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Duta Besar Pakistan Manzoor ul Haq menegaskan, banyak orang yang menggunakan nama Islam untuk agenda jahat. Ia pun turut mengutuk serangan teroris yang belum lama terjadi di Para Channar, Pakistan.
"Islam adalah agama damai dan terorisme tidak ada hubungannya dengan Islam," kata ul Haq seperti dilansir Saudi Gazette, Rabu (25/1).
Ia turut menggambarkan siswa-siswa penghafal Alquran sebagai gambaran pemuda yang paling benar, dan merupakan suatu aset yang sangat berharga bagi masa depan. Karena itu, ia berharap sebagai pendakwah Islam di masa depan, para penghafal Alquran dapat mengiringi generasi penerus dengan pesan-pesan yang penuh perdamaian dah harmoni.
Hal itu disampaikan di penghargaan tahunan Pusat Penghafalan Alquran dari Masjid Pangeran Faisal bin Saad, yang tahun ini diberikan bagi 37 pemuda Pakistan yang menghafal penuh Alquran. Penghargaan itu sendiri dipimpin Direktur Darussalam Maulana Abdul Malik Mujahid, dengan program yang dijalankan tokoh-tokoh seperti Faisal Alvi dan Habib ur Rahman.
Perhelatan itu diawali dengan pembacaan ayat-ayat Alquran dari qori Shams ul Islam, serta laporan atas prestasi 37 pemuda Pakistan yang telah menyelesaikan hafalan Alquran di bawah pengawasan pusat. Salah satu tokoh terkemuka, Ibrahim al-Suwaikat, mengapresiasi semua elemen di Pusat Penghafalan Alquran sebagai salah satu yang terbaik di Riyadh.