Kamis 26 Jan 2017 09:12 WIB

Hari Gizi Nasional, 1.000 Peserta Aksi Makan Buah dan Sayur

Berbagai jenis sayur dan buah
Foto: Cosmopolitan
Berbagai jenis sayur dan buah

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Sekitar seribu peserta mengikuti aksi nyata makan buah dan sayur di Ekowisata Waduk Tunjungan, Kecamatan Kemlagi, Mojokerto, Jawa Timur, dalam rangka peringatan Hari Gizi Nasional ke-57 tahun 2017.

Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dalam upaya peningkatan mutu gizi perseorangan maupun masyarakat.

"Di Hari Gizi Nasional ke-57 tahun 2017, kami mengadakan aksi nyata makan sate buah dan sayur bersama-sama, yang diikuti sekitar seribu anak dari wilayah utara sungai. Ini adalah ide dari Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto," katanya dengan menyebut tema peringatan kali ini adalah "Membangun Gizi, Menuju Bangsa Sehat dan Berprestasi".

Ia mengemukakan, pada kegiatan ini juga ada bazar buah yang diikuti oleh peserta dari Kecamatan Dawarblandong, Jetis dan Gedeg.

"Kami juga mengingatkan supaya masyarakat tetap sigap menghadapi berbagai tantangan termasuk di bidang peningkatan gizi masyarakat. Contohnya masalah gizi ganda, yaitu keadaan dimana gizi kurang, namun di sisi lainnya gizi dianggap lebih," katanya.

Ia menyampaikan, dari hasil Survey Diet Total (SDT) tahun 2014, kurang lebih 70-80 persen ibu hamil belum tercukupi konsumsi energi dan proteinnya.

"Pun demikian dengan konsumsi buah yang dinilai belum cukup baik. Konsumsi sayur dan buah masih rendah," katanya.

Oleh karena itu, pada peringatan Hari Gizi Nasional ke-57 kali ini, dirinya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto baik lansia, dewasa, remaja maupun anak-anak agar gemar sayur dan buah.

"Langkah yang bisa diambil yakni Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sesuai yang dicanangkan oleh Menteri Kesehatan RI," katanya.

Ia menambahkan, intervensi terhadap masalah gizi lebih dilakukan sebagai bagian dari upaya promotif-preventif dan kuratif-rehabilitatif, dalam pengendalian penyakit tidak menular.

"Upaya tersebut harus diperkuat dengan pendidikan gizi masyarakat dengan pendekatan empat pilar gizi seimbang yakni konsumsi makanan beraneka ragam, memasyarakatkan perilaku hidup bersih dan sehat, menumbuhkan kebiasaan berolahraga dan aktivitas fisik, serta memantau dan mempertahankan berat badan normal," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement