REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kementerian Hukum dan HAM (Kemenhumham) Sulawesi Tengah akan membangun dua lembaga pemasyarakatan anak dan perempuan.
"Pembangunan itu sudah mendesak supaya anak dan perempuan yang bermasalah dengan hukum tidak lagi menjalani pembinaan di Lapas Petobo Palu," ujar Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah Iwan Kurniawan di sela-sela peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-67 di Palu, Kamis.
Iwan mengatakan, selama ini di Sulteng belum ada lapas anak dan perempuan. Pada 2016 sebelumnya telah dibentuk dua lembaga baru di jajaran Kantor Wilayah Kemenhumham Provinsi Sulteng yaitu lembaga pembinaan anak dan perempuan. Objek pembinaannya juga sudah ada. Dalam artian sudah ada warga binaan anak dan perempuan.
Persoalannya adalah, Kanwil Kemenhumham Sulteng belum memiliki gedung. Selama ini kedua instansi ini berkantor bersama di lapas Petobo Palu. Jadi di rumah besar Lapas Petobo Palu ada tiga kepala rumah tangga yakni ada Kepala Lapas Palu, Lapas Anak dan Lapas Perempuan.
"Kita targetkan pembangunan dua lapas dimaksud dapat direalisasi dalam 2017 ini," kata dia.
Bupati Sigi Iwan Lapata menyatakan siap mendukung dan membantu merealisasikan program pembangunan lapas anak dan perempuan. Bahkan bupati berjanji menyediakan lahan khusus di Kabupaten Sigi untuk pembangunan lapas anak dan perempuan.