Kamis 26 Jan 2017 15:01 WIB

Kapal Pembawa TKI Diduga Tenggelam karena Kelebihan Muatan

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
Kapal tenggelam - ilustrasi
Kapal tenggelam - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Utama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Hermono, mengatakan kecelakaan kapal pembawa TKI di perairan Tanjung Rhu Mersing, Johor Baru, Malaysia, Senin (23/1) diduga karena kelebihan muatan. Sementara menurut keterangan korba selamat, kapal berjenis speedboat itu karam setelah diterjang ombak besar.

"Jika dilihat dari ukuran kapal, kapasitas normal membawa antara 15-20 orang saja namun kapal mengangkut sekitar 40 penumpang. Diduga kuat penyebab kecelakaan karena kelebihan penumpang dan cuaca buruk," ujar Hermono ketika dikonformasi Republika, Senin (23/1).

Menurut keterangan dari korban yang  selamat, kapal terbalik sekitar pukul 04.00  waktu setempat akibat diterjang ombak besar. Di sekitar lokasi musibah juga terdapat banyak batu karang sehingga kemungkinam kapal membentur karang.

Selanjutnya, sekitar pukul 09.15 waktu setempat,  warga  menemukan tiga jenazah dan dua penumpang selamat. Salah satu penumpang selamat adalah warga negara Malaysia.

Hermono menuturkan, berdasarkan keterangan penumpang selamat, kapal berangkat dari perlabuhan tidak resmi di Tanjung Memban, Nongsa, Batam dengan tujuan Mersing, Johor Bahru.

"Tim SAR Malaysia mulai melakukan pencarian pd pukul 09.30. Sampai dengan kemarin sore berhasil menemukan 16 korban meninggal dunia dan 8 selamat," tambah Hermono

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement