Kamis 26 Jan 2017 17:13 WIB

Ekspor Produk Kreatif Indonesia Diharapkan Bisa Bangkit pada 2017

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Badan Ekonomi Kreatif Indonesia
Foto: Wikipedia
Badan Ekonomi Kreatif Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja ekspor produk-produk industri kreatif ditargetkan tumbuh positif tahun ini. Tahun 2017, diproyeksikan ekspor produk ekonomi kreatif bisa tumbuh positif sebesar 1,3 persen setelah tahun 2016 lalu sempat merosot akibat melemahnya harga komoditas dunia.

Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Joseph Pesik menjelaskan, tahun 2016 lalu ekspor produk ekonomi kreatif (ekraf) sempat menurun di angka 18 juta dolar AS. Angka ini menurun dibandingkan kinerja ekspornya pada 2015 sebesar 19,4 juta dolar AS.

Meski sempat menurun di tahun 2016, namun tren perdagangan di sektor ekonomi kreatif menunjukkan peningkatan yang cukup pesat. Data Bekraf, dalam kurun waktu lima tahun sejak 2010 hingga 2015 besaran Produk Domestik Bruto (PDB) ekraf naik dari Rp 525,96 triliun menjadi Rp 852,24 triliun. Rata-ratanya, ada peningkatan 10,14 persen pertahunnya sejak tahun 2010.

Ricky menyebutkan, tiga subsektor yang menunjukkan kontribusi terbesar untuk kinerja perdagangan ekraf adalah industri fesyen (56,27 persen), kriya (37,52 persen), dan kuliner (6,09 persen). Ia menyebutkan, Bekraf sedang berupaya menaikkan nilai tambah produk-produk ekonomi kreatif agar bisa lebih diterima di pasar internasional.

Bahkan Bekraf memiliki target cukup ambisius, yakni membawa merek-merek lokal untuk bisa menembus pasar internasional. Maksud Ricky, produk ekraf Indonesia nantinya tak hanya dibeli oleh pemain global lantas dilabeli dengan merek mereka, namun benar-benar dikenal dengan merek aseli Indonesia.

"Kita ingin membawa merek lokal bisa ditemuka di kota besar dunia. Misal, ada merek kopi lokal bisa ditemui di New York, merek batik lokal buka gerai di London," ujar Ricky usai menandatangi kerja sama dengan Indonesia Eximbank, Kamis (26/1).

Ricky mengakui, target untuk menembus pasar internasional akan sulit tanpa ada bantuan pembiayaan bagi pelaku industri ekonomi kreatif di Indonesia. Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekpsor Indonesia (LPEI) meneken kerja sama dengan Bekraf terkait peluang pembiayaan kepada pelaku usaha.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement