REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Presiden Kuba Raul Castro mengatakan, Kuba ingin melanjutkan upaya normalisasi hubungan dengan Amerika Serikat. Namun ia berharap Pemerintahan Donald Trump harus menghargai kedaulatan negara lain. "Kami berharap Pemerintahan Trump menghargai wilayah di sekitar AS," katanya, Rabu, (25/1).
Ia juga merasa khawatir karena kebijakan Trump bisa bersinggungan dengan kepentingan di area perdagangan, pekerjaan, migrasi, dan lingkungan.
"Kuba dan AS dapat bekerja sama dan hidup berdampingan dengan cara yang baik. Kita bisa saling menghargai perbedaan dan mempromosikan keuntungan bagi kedua pihak," ujar Castro.
Namun, kata dia, jangan harap Kuba akan memberikan konsesi jika itu menyangkut dengan kedaulatan negara.
Berulang kali Trump memang menyinggung hal itu terkait dengan pekerjaan, migran Meksiko.
Apalagi Trump mengatakan, hubungan dengan musuh di masa Perang Dingin masih lemah kecuali jika ada perjanjian-perjanjian yang lebih baik.
Kuba ingin meneruskan hubungan baik yang telah dibukan oleh Obama. Namun Kuba juga berharap Trump menghargai kedaulatan Kuba dan tak meminta konsesi yang berlebihan.