REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kepala Puskesmas Tawangmangu Supardi memperkirakan Muhammad Fadhil (20 tahun) meninggal dunia saat berada di lokasi pelatihan dan pendidikan dasar Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Islam Indonesia (UII) di Watu Lumbung, Gondangsari, Tawangmangu, Karanganyar.
Supardi mengatakan, berdasarkan pemeriksaan medis, pihaknya memperkirakan korban telah meninggal dunia tiga jam sebelum sampai di puskesmas.
“Memang saat tiba di puskesmas kondisinya sudah dipastikan meninggal, ada bagian tubuh yang sudah kaku. Padahal lokasinya kan tidak begitu jauh dari puskesmas, paling hanya membutuhkan waktu perjalanan kurang dari dua jam,” tutur Supardi pada Kamis (26/1).
Saat pemeriksaan, kata dia, pihaknya mendapati luka di beberapa bagian tubuh korban. Mendapapi hal tersebut pihaknya kemudian merujuk korban ke RSUD Karanganyar untuk dilakukan otopsi.
“Ada beberapa lecet ditubuhnya,” tuturnya.
Diketahui, dalam Diksar Mapala UII yang berlangsung pada 13-20 Januari itu diduga mengakibatkan tiga orang pesertanya meninggal dunia. Yakni Muhammad Fadhli (20) meninggal pada Jumat (20/1), Syaits Asyam (20) meninggal pada Sabtu (21/1), dan Ilham Nurhadi Listiandi (20) meninggal pada Selasa (24/1).
Hingga saat ini, kasus kematian tiga mashasiswa UII tersebut masih dalam penyelidikan Polres Karanganyar.