REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Warga Dusun Banjaran RT 04/RW 08, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang dibuat geger oleh temuan orok tak bernyawa dengan luka akibat senjata tajam di sekujur tubuhnya. Orok berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan di belakang rumah Siti Asliyah (60 tahun), salah seorang warga lingkungan setempat pada Kamis (26/1), pagi.
Saat ditemukan, orok yang baru dilahirkan ini masih berlumuran darah. Informasi temuan orok tak bernyawa ini pun segera disampaikan kepada perangkat desa setempat yang selanjutnya juga diteruskan kepada pihak kepolisian sektor (polsek) Tuntang.
Berdasarkan penelusuran polisi, belakangan terungkap orok malang tersebut dilahirkan oleh SU (19), yang tak lain merupakan cucu Siti Asliyah. Perempuan muda ini tega menghabisi nyawa orok yang baru dilahirkannya sendiri secara sadis, karena takut dan malu akibat melahirkan bayi hasil hubungan gelap.
Kasatreskrim Polres Semarang, AKP Hartono mengatakan, betdasarkan penuturan SU, orok tersebut dilahirkannya tanpa bantuan siapapun di kamar mandi pada Rabu (25/1), petang. Diduga karena panik, perempuan yang bekerja sebagai pelayan toko inipun segera menghabisi nyawa orok ini dengan cara yang sangat sadis.
"Yang bersangkutan juga meletakkan bayi yang tak bernyawa di belakang rumah sang nenek," ujarnya.