REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan hujan deras dengan waktu yang lama di wilayah Sulawesi bagian utara pada Kamis (26/1) malam, telah menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Banjir terjadi di Kota Manado, Kabupaten Gorontalo Utara dan Kota Bitung dan merendam ribuan rumah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan Di Kota Manado banjir melanda 20 kelurahan di tujuh kecamatan yaitu Kecamatan Bunaken Darat, Tumimping, Singkil, Paldua, Tikala, Paal Dua, dan Wenang.
Banjir disebabkan luapan dari Sungai Tondano dan drainase perkotaan yang tidak mampu mengalirkan aliran permukaan sehingga menimbulkan banjir. Di beberapa tempat juga terjadi longsor. "Lebih dari 1.000 unit terendam banjir dengan ketinggian satu hingga dua meter," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/1).
Lebih dari 5.000 jiwa terdampak langsung oleh banjir. Namun laporan sementara, kata dia, tidak ada laporan korban jiwa meninggal akibat banjir dan longsor. Masyarakat mengungsi di tempat ibadah, sanak saudara dan tempat yang lebih aman.
BPBD Kota Manado bersama unsur lainnya dari TNI, Polri, Tagana, Basarnas, PMI, BPBD Provinsi Sulawesi Utara, relawan dan masyarakat membantu penanganan banjir. Bantuan makanan siap saji telah didistribusikan kepada masyarakat. Banjir dan longsor ini, terangnya, bukan merupakan yang pertama kali.
Kota Manado sering dilanda banjir dan longsor saat terjadi hujan deras. "Pendataan masih terus dilakukan," ujarnya
Sedangkan banjir dan longsor yang juga terjadi di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Sulawesi Utara melanda 11 desa di tiga kecamatan. Yaitu Kecamatan Tolinggula, Sumalata, dan Biau.
Sekitar 777 unit rumah, 886 hektar sawah, 17 sekolah dan bangunan lain terendam banjir. Sembilan desa di Kecamatan Tolinggula meliputi Desa Ilomangga, Molangga, Tolite Jaya, Limboto, Tolinggula, Tolinggula Tengah, Tolinggula Ulu, Ilotunggala, dan Tolinggula Pantai terendam banjir setinggi 30 – 100 centimeter. Lebih dari 100 jiwa mengungsi di masjid, sekolah dan kantor desa.
BPBD Gorontalo Utara bersama TNI, Polri dan SKPD terkait telah melakukan evakuasi, pendataan dan memberikan bantuan makanan siap saji kepada masyarakat terdampak. Kebutuhan mendesak adalah makanan siap saji, tikar, selimut, air minum, dan tenda pengungsian.
Banjir juga melanda delapan kecamatan di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara akibat meluapnya Sungai Girian dan drainase yang buruk. Banjir menggenangi Kecamatan Ranowulu, Matuari, Girian, Madidir, Maesa, Aer Tembaga, Lembeh Utara, dan Lembeh Selatan.
Lebih dari 266 unit rumah terendam banjir. 988 jiwa mengungsi ke masjid dan rumah kerabatnya. Penanganan darurat masih dilakukan BPBD bersama unsur lainnya.