Jumat 27 Jan 2017 10:38 WIB

Angka Kematian Ibu Melahirkan di Malang Meningkat

Kemiskinan ikut mendorong tingginya angka kematian ibu
Foto: Edwin/Republika
Kemiskinan ikut mendorong tingginya angka kematian ibu

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Angka kematian ibu melahirkan di Kota Malang, Jawa Timur, selama 2016 meningkat. Dari delapan orang pada 2015 menjadi sembilan orang.

"Faktor penyebab kematian ibu hamil saat melahirkan itu, di antaranya karena pendarahan, keturunan (biologis), dan jantung lemah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Dr.dr. Asih Tri Rachmi Nuswantari di Malang, Jumat (26/1).

Untuk menekan angka kematian ibu hamil saat melahirkan tersebut, pihaknya terus melakukan berbagai upaya, di antaranya pendampingan dan sosialisasi kepada ibu hamil serta kader kesehatan. "Kami rutin melakukan pemeriksaan terhadap ibu hamil, memperbanyak pelatihan, gerakan senam ibu hamil, dan mengintensifkan koordinasi dengan rumah sakit," katanya.

Dari sejumlah faktor penyebab kematian ibu hamil tersebut, kata Asih, yang paling dominan atau sebagian besar karena mengalami pendarahan yang hebat. Pada saat masih dalam masa kehamilan, Dinkes memberikan tablet penambah darah melalui puskesmas atau pada saat pendampingan agar kondisinya tida bertambah parah.

Selain itu, lanjut Asih, Dinkes juga mengerahkan ahli gizi untuk mendampingi ibu hamil dalam hal pemenuhan kebutuhan makanan tambahan agar kondisi ibu dan bayinya tetap terjaga dan sehat. "Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil ini bervariasi, kadang berupa susu atau biskuit," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement