Jumat 27 Jan 2017 14:19 WIB

Adama Barrow Ambil Alih Gambia

Rep: Puti Almas/ Red: Esthi Maharani
Presiden terpilih Gambia, Adama Barrow.
Foto: AP Photo/Jerome Delay
Presiden terpilih Gambia, Adama Barrow.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJUL -- Presiden Gambia Adama Barrow telah kembali ke negara itu, Kamis (26/1). Ia secara resmi mengambil alih kekuasaan setelah pendahulunya, Yahya Jammeh memutuskan untuk mundur dari jabatannya dan pergi ke pengasingan.

Kedatangan Barrow disambut gembira oleh banyak warga Gambia. Ia yang sebelumnya pergi ke negara tetangga Senegal untuk alasan keamanan saat ini tiba di bandara Ibu Kota Banjul.

Ia tiba dengan mengenakan jubah putih dan topi. Barrow mengatakan bahwa prioritas saat ini adalah menunjuk anggota kabinet Gambia dan segera menejalankan pemerintahan negara.

"Saya seorang pria yang sangat berbahagia hari ini karena hal-hal buruk sudah berlalu. Ini waktu untuk memulai pemerintahan baru Gambia," ujar Barrow dilansir BBC, Jumat (27/1).

Pria berusia 51 tahun itu menjadi presiden terpilih Gambia pada Desember 2016 lalu. Namun, Jammeh enggan meninggalkan jabatannya selama 22 tahun sebagai pemimpin Gambia dan mengajukan upaya  untuk menolak hasil pemilu ke Mahkamah Agung.

Namun, permintaan itu ditolak. Dalam beberapa hari terakhir, Jammeh kemudian memutuskan untuk menyerahkan kekuasaannya secara damai setelah upaya mediasi dari pejabat negara dan ancaman intervensi militer.

Barrow dilantik sebagai presiden di Kedutaan Gambia di Senegal pada pekan lalu. Nantinya, pelantikan kedua secara resmi di negaranya juga tetap dilakukan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement