Jumat 27 Jan 2017 17:01 WIB

Payung Teduh Isi Soundtrack Bukaan 8

Rep: Gita Amanda/ Red: Yudha Manggala P Putra
Personel Payung Teduh.
Foto: @payungteduh
Personel Payung Teduh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebulan jelang penayangan perdana film Bukaan 8, Visinema Pictures mengumumkan lagu dari band Payung Teduh berjudul ‘Untuk Perempuan Yang Sedang dalam Pelukan’ sebagai soundtrack film tersebut. Lagu akan hadir dalam versi berbeda dari yang selama ini beredar.

Payung teduh secara eksklusif membuat aransemen baru lagu yang merupakan bagian dari album Dunia Batas ini. Bagi vokalis Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad atau Is, kolaborasi ini bukanlah yang pertama antara dirinya dan Visinema Pictures. Ia sebelumnya juga turut menyanyikan lagu soundtrack Filosofi Kopi (2015) berjudul 'Filosofi dan Logika' bersama Glenn Fredly dan Monita Tahalea.

“Buat saya, lagu dan film ini seperti berjodoh karena saya menulis lagu ini untuk anak dan istri saya. Sehingga ketika ditawarkan oleh Angga, saya pikir kenapa nggak, karena film ini sangat sesuai dengan lagu tersebut," katanya berdasarkan siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (27/1).

 

Secara garis besar, Is mengatakan, lirik lagu ini tidak akan berubah. Namun mood, sound, dan suasananya akan berubah sesuai dengan kebutuhan film. Payung Teduh menurutnya ingin mencoba menghadirkan suasana bahagia di ruang bersalin di lagu ini versi film Bukaan 8.

Sutradara film Bukaan 8, Angga Dwimas Sasongko, menuturkan bahwa proses pemilihan soundtrack film ini didasari oleh kesamaan antara tema lagu dan romansa yang terdapat dalam film Bukaan 8. Lagu ini menurutnya merepresentasikan cerita yang terdapat pada film Bukaan 8.

"Beberapa liriknya yang romantis namun dibawakan dengan syahdu sesuai dengan suasana yang ingin kami bangun. Bahkan dari judulnya, ‘Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan’, kita bisa merasakan kesamaan jiwa dengan story yang ada di film Bukaan 8,” kata Angga.

 

Film Bukaan 8 merupakan sebuah drama komedi romantis yang bercerita tentang Alam (Chicco Jerikho) dan Mia (Lala Karmela), pasangan millenial yang bertemu dan jatuh cinta di dunia maya. Hubungan mereka tidak direstui oleh keluarga Mia karena menganggap Alam hanya bermain sosial media dan tak punya pekerjaan tetap. Di momen kelahiran anak pertama mereka, Alam ingin membuktikan kepada  orang tua Mia, bahwa ia adalah seorang suami idaman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement