REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat, Prasetyo Edi Marsudi berharap moderator debat kedua kandidat gubernur dan wakil gubernur DKI yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta bisa objektif.
"Yang penting moderatornya yang objektif, agar masyarakat bisa menilai dan memutuskan jangan subjektif. Saya sebagai ketua tim pemenangan meminta keduanya objektif," katanya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1).
Menurut Prasetyo, debat adalah salah satu cara dari KPUD DKI untuk memberikan ruang agar tiga pasangan calon dapat memaparkan visi misinya. Sehingga, warga Jakarta mendapatkan gambaran para calon pemimpin Jakarta.
"Jangan sampai bedah program malah bercanda yang saling sahut-sahutan. Nomor satu, dua, tiga ini kan tokoh yang sudah jadi tokoh Jakarta," ucapnya.
Sebelumnya, ada beberapa pihak yang mempermasalahkan pemilihan KPU DKI Jakarta terhadap Tina Talisa dan Eko Prasojo untuk menjadi moderator debat kandidat kedua. Itu tak lain karena keduanya dianggap dekat dengan Partai Demokrat.
Eko Prasojo merupakan mantan wakil menteri PAN RB pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sedangkan Tina Talisa merupakan adik ipar dari Mirwan Amir yang merupakan polikus Partai Demokrat.
Debat kandidat kedua berlangsung di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, dengan pembahasan tema reformasi birokrasi, pelayanan publik dan pengelolaan kawasan perkotaan.
Debat berlangsung dua jam mulai pukul 19.30 WIB. Debat antarkandidat Pilkada DKI ini akan diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.