Jumat 27 Jan 2017 20:29 WIB

Rayakan HUT, BRI Tinjau Implementasi CSR/Bina Lingkungan BRI Peduli

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Maman Sudiaman
Menteri BUMN Rini M. Soemarno mendonorkan darahnya pada kegiatan HUT sejumlah BUMN di Mandalika.
Foto: dok.Istimewa
Menteri BUMN Rini M. Soemarno mendonorkan darahnya pada kegiatan HUT sejumlah BUMN di Mandalika.

REPUBLIKA.CO.ID, MANDALIKA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meninjau implementasi program CSR/Bina Lingkungan BRI Peduli di sela kegiatan perayaan ulang tahun bersama BUMN yang digelar di Mandalika, Nusa Tenggara Barat mulai 27 Januari 2017. Direktur utama Bank BRI, Asmawi Syam beserta jajaran direksi Bank BRI meninjau langsung implementasi Program Bantuan CSR/Bina Lingkungan tersebut.  

Turut hadir dalam kunjungan ke lokasi kegiatan adalah Menteri BUMN RI, Rini M Soemarno beserta rombongan dari Kementerian BUMN.  Bank BRI telah melakukan preliminary survey ke lokasi untuk memastikan program pemberian bantuan tepat sasaran.  

Bank BRI telah menyiapkan dana hingga Rp 1,4 miliar yang terdiri dari CSR di bidang lingkungan, bidang pendidikan/pemberdayaan SDM dan bidang sosial (seni dan budaya). Pemberian CSR dilakukan di daerah Kuta Mandalika, Desa Wisata Ende dan Desa Sembalun Rinjani. 

Bantuan yang direkomendasikan berupa pelatihan dan pendidikan pedagang asongan di Kuta dan Sekitarnya, pelatihan dan pendidikan hospitality kepada pemilik homestay di Kuta dan Sekitarnya, pembangunan workshop home industry tenun di Desa Ende, donor darah yang diikuti sejumlah pekerja BUMN dan masyarakat lokal, pemberian bantuan 10 mesin motor perahu tempel di Desa Kuta serta renovasi tiga rumah guru di Desa Sembalun, Rinjani.  

Pada kesempatan itu, Menteri Rini melakukan dialog langsung dengan peserta pendidikan yang terdiri dari pedagang asongan dan pengusaha homestay. ''Setelah pendidikan dan pelatihan, peserta diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas produk, layanan dan jasa dalam rangka mengembangkan wisata yang ramah dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang datang ke Mandalika,'' ucap Rini, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (27/1).

Menteri Rini menjelaskan, program bimbingan dan pelatihan bagi pedagang asongan dan pengusaha homestay diselenggarakan secara menyeluruh oleh Bank BRI. Para pelaku UKM diberikan bimbingan berupa pembekalan materi seperti materi strategi marketing, kemasan, psikologi pelayanan hingga materi perbankan.  

Kegiatan CSR dilakukan dalam rangka penguatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan kualitas usaha atau ekonomi. ''Bank BRI menggelar berbagai kegiatan CSR di Mandalika untuk membangun, meningkatkan dan terus memperkuat perekonomian mikro di wilayah Mandalika dan Sekitarnya,'' tutur Corporate Secretary Bank BRI, Hari Siaga Amijarso.  

Tidak hanya itu, Menteri BUMN juga ikut berpartisipasi dalam aksi di antara 300 peserta donor yang berasal dari keluarga besar pegawai perusahaan BUMN yang berada di wilayah tersebut.  Program homestay diharapkan akan meningkatkan jumlah wisatawan ke wilayah Mandalika dan sekitarnya.  

Mandalika termasuk dalam salah satu destinasi wisata yang menjadi prioritas Presiden Joko Widodo. Setelah bimbingan dari Bank BRI, diharapkan target jumlah wisatawan ke Mandalika akan tercapai. 

''Bank BRI berkomitmen untuk terus membantu pengusaha UMKM dalam rangka pengembangan usahanya melalui program homestay. Kegiatan wisata di Mandalika juga diharapkan akan semakin berkembang sejalan dengan program wisata yang ditetapkan Pemerintah,'' tutup Hari.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement