Sabtu 28 Jan 2017 00:27 WIB

KPU Jakarta Puas dengan Pola Dua Moderator

Red: Reiny Dwinanda
Tiga pasangan cagub DKI, Agus Harimurti-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anis Baswedan-Sandiaga Uno saat mengikuti debat cagub-cawagub DKI Jakarta ke-2 di Jakarta, Jumat (27/1) malam.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Tiga pasangan cagub DKI, Agus Harimurti-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anis Baswedan-Sandiaga Uno saat mengikuti debat cagub-cawagub DKI Jakarta ke-2 di Jakarta, Jumat (27/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta Sumarno mengaku puas dengan pola dua moderator dalam debat publik kedua calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta yang digelar jumat (27/1). Ia memerhatikan pertanyaan yang diajukan sudah lebih eksploratif dan bersambut dengan jawaban yang komprehensif dari tiap pasangan. "Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan moderator lebih eksploratif sehingga tiap pasangan calon memberikan jawaban lebih komprehensif," kata Sumarno usai debat cagub-cawagub DKI Jakarta, di Jakarta, Jumat.

Sumarno mengatakan tujuan awal menggunakan dua moderator adalah keduanya bisa mendalami visi-misi dan program kerja yang akan dijalankan masing-masing pasangan, dan itu tercapai dalam debat kedua.

Sumarno mengakui dari sisi pertanyaan dan jawaban yang diungkapkan di debat kedua lebih baik dibandingkan debat pertama. "Ada peningkatan dibandingkan debat pertama karena yang pertama mencari format serta pola," ujarnya.

Dia menilai keberhasilan moderator mendalami visi-misi pasangan calon karena juga sebagai panelis sehingga pertanyaan-pertanyaan yang diungkapkan lebih substantif dan bisa mengeksplorasi jawaban pasangan.