REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Serangan di pangkalan militer Kenya di wilayah selatan Somalia terjadi, Jumat (27/1). Sebanyak lebih dari 50 tentara tewas dalam peristiwa itu.
Al Shabab mengklaim berada di balik serangan tersebut. Tak hanya menewaskan para tentara Kenya, kelompok militan itu juga mengambil kendaraan dan senjata milik pasukan militer negara itu.
Sekitar 3600 tentara Kenya berada di Somalia untuk misi Uni Afrika. Mereka membantu PBB yang berjuang melawan Al Shabab di negara tetangga Afrika Timur itu.
Setahun sebelumnya, kelompok yang terkait dengan Alqaidah itu juga melakukan serangan serupa di sebuah kota di Kenya, El Ade. Al Shabab mengatakan telah menewaskan lebih dari 100 tentara negara tersebut dalam satu tahun terakhir.
Meski demikian, militer Kenya mengatakan serangan balik kali ini telah dilancarkan kepada Alshabab. Puluhan anggota kelompok itu dilaporkan tewas saat mencoba melarikan diri hingga memasuki wilayah perbatasan Kenya.