Sabtu 28 Jan 2017 08:45 WIB

Pertemuan Trump dan May Bahas NATO, Rusia Hingga Perdagangan

Rep: Puti Almas/ Red: Bilal Ramadhan
Pertemuan Presiden AS, Donald Trump dengan PM Inggris, Theresa May, Jumat (27/1).
Foto: The Telegraph
Pertemuan Presiden AS, Donald Trump dengan PM Inggris, Theresa May, Jumat (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris Theresa May melakukan pertemuan secara langsung pada Jumat (27/1). Kedua pemimpin negara membahas sejumlah isu penting di antaranya mengenai NATO, Rusia, hingga kerjasama perdagangan.

May menjadi pemimpin negara pertama yang berkunjung ke Gedung Putih sejak Trump resmi menjadi Presiden AS ke-45 pada Jumat (20/1) lalu. Kunjungan ini menjadi sebuah tanda bahwa Inggris akan memiliki peran penting bagi Negeri Paman Sam.

Pertemuan Trump dan May diyakini membahas persoalan NATO. Inggris mengingatkan bahwa aliansi trans Atlantik merupakan sesuatu yang sangat penting. Hal itu dapat berdampak terhadap Rusia. "Peran kepemimpinan Amerika di NATO yang didukung Inggris merupakan hal yang sangat penting dan harus ditingkatkan," ujar May.

Kemudian, masing-masing pemimpin negara juga mulai membahas kerjasama perdagangan bilateral. May akan memberi bukti stabilitas ekonomi di tengah kondisi Inggris pasca keluar dari Uni Eropa atau dikenal dengan sebutan Brexit.

Sementara, Trump mendukung keyakinannya terhadap kerjasama perdagangan dengan Inggris. Kedua negara diyakini akan memberi kesuksesan untuk masing-masing pihak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement