PSSI Putuskan Laga Final Piala Presiden di Stadion Pakansari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI kembali memilih stadion Pakansari, di Bogor, Jawa Barat (Jabar) sebagai lapangan pertandingan final Piala Presiden 2017. Ketua Umum PSSI, Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi mengatakan, stadion tersebut sebagai alternatif tempat pertandingan sepak bola nasional, selama stadiona utama Glora Bung Karno (GBK) masih dalam perbaikan.

"Untuk final, kita akan tarik ke sini (sekitar Jakarta). Pilihannya, stadion Pakansari," kata Edy, saat ditemui di Jakarta, Jumat (27/1).

Edy menyampaikan, sementara laga pembuka Piala Presiden tahun ini, juga sudah diputuskan. Dalam rapat bersama PSSI dan peserta turnamen, Kamis (26/1), laga pembuka akan dihelat di stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

Piala Presiden 2017 digelar sebagai gelaran pramusim Liga Indonesia I 2017. Turnamen tersebut, akan kick off perdana pada 4 Februari mendatang. Sementara laga final, direncanakan akan digelar pada 19 Februari. Piala Presiden tahun ini dibikin sendiri oleh PSSI.

Tahun lalu, Piala Presiden 2015, pernah dibikin oleh Mahaka Sport and Entertainment sebagai operator, untuk mengisi kompetisi selama kevakuman sepak bola Tanah Air. Tapi, tahun ini PSSI tak melihatkan pihak ketiga sebagai operator.

Piala Presiden tahun ini, akan mempertandingkan 20 kesebelasan. Sebanyak 18 klub di antaranya, tim kasta utama. Sedangkan dua klub peserta lainnya, yakni PSS dan PSCS Cilacap, kesebelasan kasta kedua tersebut, merupakan peringkat kedua dan juara ISC B 2016. Seluruh peserta Piala Presiden, terbagi ke dalam lima grup.

Lima grup tersebut, sekaligus meresmikan lima kota tuan rumah. Selain menjadikan Jogjakarta sebagai tuan rumah, PSSI juga menjadikan Malang di Jawa Timur (Jatim) sebagai tuan rumah. Tiga tuan rumah lainnya, yaitu, Bandung di Jawa Barat (Jabar), Bali dan Pulau Madura.

Piala Presiden tahun ini, akan memberikan hadiah sebesar Rp 3 miliar untuk juara satu. Sedangkan peringkat dua, berhak atas Rp 2 miliar. Pengisi podium ketiga, dijanjikan Rp 1 miliar. Peringkat ke-4, berhak atas Rp 500 juta.