REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengatakan, Agus-Sylvi dan Anies-Sandi tampak selalu ingin menguji keberhasilan pasangan pejawat Ahok-Djarot dalam debat kedua Cagub-Cawagub DKI Jakarta. Agus-Sylvi dan Anies-Sandi terlihat tidak saling menyerang masing-masing program mereka.
“Tapi menurut saya, itu bisa merugikan pasangan nomor satu dan tiga karena tidak ada pembeda di antara mereka,” kata Ray kepada Republika.co.id, Sabtu (28/1).
Publik akan sulit membedakan program antara Anies-Sandi dan Agus-Sylvi. Untuk itu, Ray mengingatkan supaya keduanya tetap harus menampilkan sesuatu yang berbeda.
“Kalau situasinya seperti itu bisa-bisa Paslon nomor dua mendapatkan keuntungan. Makanya mereka dipacu memberikan perbedaan,” Ray menambahkan.
Kendati demikian, Ray melihat secara umum penampilan seluruh Paslon lebih baik dibandingkan pada debat pertama. Terutama kepada Paslon satu dan dua. Sedangkan Paslon tiga dinilai masih hampir sama dengan debat yang pertama.
Agus-Sylvi, kata Ray, terlihat lebih siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi pada saat debat. Mereka tidak hanya sekedar siap untuk mempresentasikan materi debat. Sedangkan Ahok-Djarot, berbicara lebih sistematis.
Ray melihat penampilan monoton pada pasangan nomor tiga, yaitu Anies-Sandi. Untuk itu, Ray mengharapkan pada debat terahhir nanti Anies-Sandi sedikit mengubah gaya cara berdebatnya.
Debat kedua Cagub-Cawagub DKI Jakarta digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/1), malam. Tema debat semalam tentang reformasi birokrasi, pelayanan publik dan tata kota.