REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah meluncurkan program Taman Aisyiyah Atau Taman@ di Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (28/1). Melalui program Taman@ tersebut PP Aisyiyah mengkampanyekan pemanfaatan lahan rumah tangga dan lahan kosong untuk usaha produktif bagi peningkatan ekonomi keluarga.
Program ini dilakukan secara nasional melalui gerakan tanam sayuran, cabai, dan tanam jahe merah serta budidaya ikan lele di pekarangan rumah. Peluncuruan program tersebut dilaksanakan bersamaan dengan peresmian Sekolah Jum’at yang kesembilan oleh PKK Kabupaten Sleman di Pendopo Kasudibyaktan Dusun Karanganyar, Wedomartani Ngemplak Sleman, Yogyakarta, Sabtu (28/1).
Menurut Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan PP Asiyiyah, Dyah Suminar, program ketahanan pangan PP Aisyiyah ini dilaksanakan serentak di 34 Provinsi dengan pilot project di 3. Wilayah yaitu DI Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Ini wujud gerakan nyata PP Aisyiyah untuk keluarga Indonesia dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis keluarga," ujarnya.
Gerakan ini, menurut Dyah, dilakukan seiring dengan amanat UU dan program Kementrian Pertanian. Apalagi dewasa ini harga cabe dan sejumlah sayuran di pasaran mengalami kenaikan signifikan.
Ketua Majelis Ekonomi dan Ketegakerjaan Pimpinan Wilayah Aisyiyah DI Yogyakarta, Kiptiyah Sudibyakto mengatakan, di DIY program ini dilakukan juga dengan peluncuran berkebun melalui teknik hidroponik tanaman sayuran dan budidaya ikan lele dengan bis beton.
"Harapannya melalui program ini setiap keluarga bisa memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri dan bisa menyumbang pendapatan keluarga," ujarnya.
Dikembangkan untuk semua warga masyarakat. Peluncuran program ditandai dengan panen lele, sayur dan pemberian bibit cabe.