REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras dan pasang air Laut Bangka telah menyebabkan banjir di Kabupaten Bangka Barat Provinsi Bangka Belitung pada Sabtu (28/1) sejak pukul 05.00 WIB, hingga siang. Data sementara berdasarkan laporan BPBD Provinsi Bangka Belitung, banjir melanda Kelurahan Tanjung dan Sungai Daeng, Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat menyebabkan 1.300 jiwa terdampak langsung.
Ratusan rumah terendam banjir hingga ketinggian dua meter. "Daerah yang parah terendam banjir adalah Dusun Tanjung Laut, Teluk Rubah, dan Kampung Ulu di Kelurahan Tanjung. Sedangkan di Kelurahan Sungai Daeng meliputi Desa Culung dan Belo Kecamatan Muntok," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (28/1).
Masyarakat dievakuasi ke tempat aman. BPBD Provinsi Bangka Belitung, BPBD Kabupaten Bangka Barat, Basarnas, Dinsos, Tagana, Kesehatan dan Lingkungan Hidup, mengevakuasi korban dan melakukan pendataan. "Tidak ada laporan korban jiwa. Pada siang hari sebagian banjir telah surut," kata Sutopo.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaannya terkait ancaman banjir dan longsor. BMKG memprediksikan bahwa adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir di beberapa wilayah di Jambi, Sumatra Selatan bagian tengah dan timur. Kemudian di wilayah Banten, Jabodetabek, DI Yogyakarta, Jawa Timur bagian Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantam Selatan, Kalimantan Timur bagian timur, NTT dan Sulawesi Tengah pada hari ini.
Hal ini, kata Sutopo, terkait dengan terdapatnya bibit siklon di pesisir barat Australia bagian utara. Konvergensi terdapat di wilayah Samudera Hindia selatan Bengkulu.