Ahad 29 Jan 2017 10:27 WIB

Sineas AS Ini Minta Maaf atas 'Kelakuan' Presidennya

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Pembuat film dokumenter Michael Moore (bertopi merah).
Foto: EPA
Pembuat film dokumenter Michael Moore (bertopi merah).

REPUBLIKA.CO.ID, Sineas, penulis, dan aktivis Amerika Serikat Michael Moore angkat suara mengenai aturan baru yang dikeluarkan Presiden AS Donald Trump. Ia 'minta maaf' atas terbitnya regulasi yang membatasi masuknya pengungsi dan warga dari sejumlah negara berpenduduk mayoritas Muslim ke AS.

"Kepada tetangga Muslim kami di seluruh dunia: saya dan puluhan juta orang di sini merasa sangat menyesal. Mayoritas warga Amerika sejati tidak memilih orang ini," kata Moore menyindir Trump lewat Twitter, seperti dilansir laman People.

Tak heran jika pria 63 tahun itu bersikap kontra terhadap aturan Trump yang dianggapnya tak masuk akal. Selama ini, Moore kerap membuat film bertema kritik terhadap pemerintahan, perang Irak, dan kekerasan dengan senjata api.

Moore tidak sendirian, karena sejumlah sineas, selebritas, dan figur publik lain juga menyuarakan penentangan serupa. Salah satunya adalah produser film Begin Again Judd Apatow yang menyatakan ketidakpercayaan terhadap berita penolakan visa dari daftar negara yang telah dirilis.

Aktor keturunan Jepang-AS, George Takei, tak ketinggalan menyindir Trump lewat media sosial. Bintang serial televisi Star Trek itu membagikan artikel Bloomberg berjudul "Larangan Imigrasi Trump tidak Termasuk Negara-Negara yang Punya Hubungan Bisnis dengannya".

Sementara itu, aktris Maggie Gyllenhaal mengekspresikan perasaannya dengan mengunggah kalimat kutipan Presiden pertama AS, George Washington. Pemeran dalam film The Dark Knight itu tak banyak berkomentar dan hanya menulis satu tanda seru pada statusnya.

"Saya selalu berharap tanah ini menjadi suaka yang aman dan menyenangkan bagi umat manusia di mana pun yang berbudi luhur namun teraniaya," demikian ujaran Washington yang dibagikan ulang oleh Gyllenhaal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement