REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Milisi dan pasukan Houthi telah melakukan pengeboman kepada masjid dan sekolah di Yaman. Tanpa terasa, tanpa adanya kedamaian dan akses pendidikan, Houthi telah merampas masa depan Yaman.
Statistik resmi menunjukkan usai kemunculan mereka sebagai kelompok militan, Houthi telah mengubah beberapa provinsi di Yaman menjadi seperti barak atau toko senjata. Menteri Wakaf dan Bimbingan Yaman, Ahmed Attia, menuturkan itu terjadi sejak 2015, saat pemberontakan Houthi menghancurkan ribuan sekolah dan ratusan masjid.
"Milisi Houthi mengebom lebih dari 299 masjid, 24 lain rusak berat dengan setidaknya 146 masjid menjadi barak atau penyimpanan senjata militer," kata Attia seperti dilansir Arab News, Ahad (29/1).
Senada, Menteri Pendidikan Yaman Abullah Meles, mengatakan, baru-baru ini saja sekitar 2.000 sekolah yang dibangunan lewat Program Pengembangan Pendidikan Dasar, hancur dalam kurun waktu dua tahun. Laju pelanggaran di pusat terjadi revolusi atau ibu kota Sanaa, malah telah meningkat tiga bulan terakhir 2016.
Bahkan, belakangan siswa dan guru yang masih bersekolah dipaksa membayar uang untuk mendukung upaya perang, yang hendak memindahkan perang ke Aden. Pasukan Houthi pun banyak dilaporkan mengunjungi sekolah-sekolah, untuk mendesak siswa menyumbangkan uangnya kepada Bank Sentral.