REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus bencana alam di Kabupaten Sukabumi cukup banyak di sepanjang 2016. Dampaknya, jumlah kerugian materiil akibat bencana alam mencapai puluhan miliar rupiah.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, kasus bencana alam yang terjadi pada 2016 mencapai sebanyak 627 kasus. Sementara jumlah kerugian materiil pada tahun tersebut sebesar Rp 48,9 miliar.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Suryana mengatakan, kasus bencana yang paling mendominasi adalah longsor. "Total kasus longsor pada tahun lalu sebanyak 352 kejadian," ujar dia kepada Republika Ahad (29/1).
Selain longsor bencana lainnya yang cukup tinggi lanjut Yana, adalah kebakaran yang mencapai 101 kasus. Sementara kasus lainnya yakni angin kencang 94 kasus, banjir sebanyak 55 kasus, pergerakan tanah sebanyak lima kasus, tenggelam tiga kasus, dan bencana lainnya sebanyak 16 kasus.
Yana menerangkan, jumlah warga yang terkena dampak bencana sebanyak 1.242 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 4.135 jiwa. Total kerugian materiil akibat bencana mencapai sebesar Rp 48.955.300.000.
Menurut Yana, bencana juga merusak sarana umum seperti jembatan dan saluran air. Jumlah jembatan yang rusak akibat bencana mencapai sebanyak 69 unit dan saluran air sebanyak 61 unit.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo menambahkan, pemkab telah menangani sejumlah bencana yang terjadi di sepanjang 2016 lalu. Penanganan tersebut diantaranya dengan memberikan bantuan darurat kepada para korban bencana dan penanganan pascabencana.