REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mulai mengaliri 45 rumah warga Dusun Panaf, Kupang, NTT dengan listrik. PLN sebelumnya telah membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 3,9 kilo meter (km) dan gardu distribusi 50 kilo Volt Ampere (kVA).
Selain itu, perusahaan setrum ini juga membangun jaringan tegangan rendah sepanjang 1,15 km di Dusun Panaf. Pembangunan jaringan dilaksanakan selama dua bulan, mulai Desember 2016 hingga Januari 2017. Pembangunan infrastruktur listrik dibanding dengan bantuan dana CSR sebesar Rp 102 juta.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kupang Hendrikus Paut menyampaikan apresiasinya kepada PLN. Ia mengaku bahagia ketika PLN mau hadir di daerahnya. Apalagi, selama ini pemerintah setempat berjuang menyelesaikan tiga permasalahan utama yakni jalan, listrik, dan air bersih.
"Saya yakin dengan adanya listrik maka perekonomian di sini terangkat," ujar Hendrikus dalam siaran pers perusahaan, Ahad (29/1).
Sementara itu, General Manager PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur Richard Safkaur menyebutkan, penyambungan listrik ke Dusun Panaf tak terlepas dari bantuan masyarakat dusun setempat dan Desa Lifuleo. Ia menyebutkan, masyarakat bahkan rela menyerahkan sebagian tanah untuk pembangunan infrastruktur listrik dan rela beberapa pohon di desa untuk ditebang. "Kita dapat melakukan penyalaan listrik di Dusun Panaf dan semoga dengan hadirnya listrik dapat menambah kesejahteraan masyarakat di Dusun Panaf,” kata Safkaur.
Camat Kupang Barat Yusak ikut ambil suara sebagai perwakilan masyarakat. Menurutnya, momentum ini tergolong istimewa lantaran setelah 71 tahun Indonesia merdeka akhirnya masyarakat di desanya bisa menikmati listrik. Ia berharap seiring dengan hadirnya listrik, maka ekonomi masyarakat setempat bisa ikut terbangun.