Ahad 29 Jan 2017 18:17 WIB

1000 Instalasi Sambungan Air di Cimahi Ditargetkan Terpasang Tahun Ini

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Winda Destiana Putri
Instalasi pengolahan air bersih
Foto: Humas Palyja
Instalasi pengolahan air bersih

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Pemerintah Kota Cimahi mengungkapkan sebanyak 1000 instalansi sambungan air bersih ditargetkan terpasang pada 2017 di rumah-rumah warga. Saat ini prioritas pertama pemasangan instalasi akan dilakukan di Kelurahan Karangmekar dan Cigugur Tengah. 

Sementara itu selama 2016 sudah terpasang  250 sambungan di dua kelurahan tersebut dan 68 sambungan di Citereup. "Saat ini, kami tengah melakukan pendataan jumlah warga yang ingin melakukan pemasangan sambungan instalasi air bersih," ujar Kepala UPT Air Kota Cimahi Dede M Asrori, Ahad (29/1).

Ia menuturkan, pengolahan air bersih yang ada saat ini diperuntukan bagi wilayah tengah, Kota Cimahi seperti Cigugur, Karangmekar, Citeureup, Cimahi dan Cibabat. Sedangkan wilayah Selatan dan Utara, akan dilakukan erja sama program dengan Kab. Bandung dan Kab. Bandung Barat.

Menurutnya, sumber air baku untuk Kota Cimahi sangat terbatas sehingga diperlukan kerjasama dengan Kab. Bandung dan Kab. Bandung Barat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.  Saat ini, penampungan dan pengolahan air sudah berada di komplek perkantoran Pemkot Cimahi. Penampungan air bersih tersebut bisa menampung air hingga 500 kubik.

"Namun dalam sehari, pengolahan air bersih tersebut bisa memproduksi hingga 4.000 meter kubik," terang Dede. Untuk sumber air, kata Dede, pihaknya masih mengandalkan aliran sungai Cimahi yang lokasinya persis berada disamping penampungan dan pengelolaan air bersih.

Dede menambahkan anggaran pembangunan dan pemasangan pipa distribusi utama menghabiskan dana sekitar Rp 16 miliar. Dana tersebut bantuan dari pemerintah pusat. Sedangkan dari Pemerintah Kota Cimahi, menghabiskan Rp 3,9 miliar untuk pemasangan pipa-pipa kecil dan sambungan ke rumah.

"(Untuk pemasangan tahun depan) Anggaraannya perkiraan sekitar Rp 3,4 miliar dari pusat dan APBD, sebagian besar dir pusat," ungkapnya. Pengolahan air bersih sendiri, lanjut Dede, diperuntukan untuk semua kalangan masyarakat. Siapa saja warga yang membutuhkan, itu tinggal mendaftar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement