Ahad 29 Jan 2017 19:03 WIB

Nasabah Koperasi Pandawa Yakini Uangnya Kembali

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Muhammad Hafil
Dana bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). (ilustrasi)
Foto: www.inilahjabar.com
Dana bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para nasabah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa Group masih menunggu uang investasinya kembali. Pengurus koperasi Pandawa menjanjikan selambatnya 1 Februari 2017.

Salah satu nasabah Koperasi Pandawa Saturnimus mengatakan, pengembaliannya tidak bisa langsung satu hari melainkan bertahap karena total uang seluruh nasabah sangat. banyak. "Sebetulnya sudah ada beberapa nasabah yang uangnya dikembalikan saat bertemu Pak Yanto (Salman Nuriyanto)," ujarnya kepada Republika.co.id, Ahad, (29/1).

Ia menjelaskan, pendiri KSP Pandawa Group Salman Nuriyanto, sudah sempat mengembalikan beberapa uang nasabah sebelum terkena masalah. "Saya rasa Pak Yanto bukan menghilang tapi memang sedang ada masalah," ungkapnya.

Saturnimus mengaku masih yakin uangnya akan kembali. Apalagi ia mengungkapkan selama ini tidak ada masalah saat berinvestasi di koperasi Pandawa.

"Sebelumnya lancar sekali, tidak pernah ada masalah, saya pun mendapat hasil sesuai yang dijanjikan yakni 10 persen keuntungan. Bahkan pada Desember, Pak Yanto kita diberi tahu kalau off dulu," jelasnya pria yang sudah tiga tahun menjadi nasabah koperasi Pandawa ini.

Ia menambahkan, baru dua bulan tidak mendapat imbal hasil seperti biasanya. Maka dari itu, Saturnimus mengaku tidak terlalu ikut mencerca atau memukul Salman. Meski begitu, dirinya tetap berharap uangnya bisa kembali, setidaknya balik modal.

"Dalam kondisi Pak Yanto kesulitan seperti sekarang, masa saya harus ikut menyerang giliran senang baru ikut senang. Saya ingin susah senang dirasakan bersama," tutur Saturnimus.

Kendati pria yang berprofesi sebagai guru ini enggan menyebutkan berapa jumlah investasinya, namun ia akan ikut nasabah lain memperjuangkan uangnya kembali. Hanya saja, dirinya mengaku tak bisa berbuat apa-apa selain berharap hasil terbaik. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement