Senin 30 Jan 2017 11:43 WIB

Ahok Kembali Menyambangi Pulau Seribu

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bayu Hermawan
Cagub Pejawat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Cagub Pejawat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok melakukan kampanye blusukan ke Kepulauan Seribu. Beberapa pulau menjadi tujuan Cagub pejawat itu, salah satunya adalah Pulau Pramuka, tempat kejadian kasus dugaan penodaan agama yang saat ini menjeratnya.

Sayangnya, meskipun lebih dekat jaraknya dengan Jakarta,  Ahok tidak berhenti terlebih dahulu di Pulau Pramuka. Pantauan Republika.co.id,  saat hampir tiba di Pulau Pramuka, sempat ada seruan persiapan. Namun, kapal tidak bersandar dan meneruskan perjalanan.

Pulau Kelapa yang berada di Kepulauan Seribu Utara menjadi pulau pertama yang disambangi Mantan Bupati Belitung Timur itu. Ahok tiba di Pulau Kelapa pada pukul 09.30 WIB. Dengan menggunakan kemeja kotak-kotak.

Salah satu Tim Pemenangan Ahok-Djarot,  Yuke Yurike menjelaskan tidak jadi bersandarnya di Pulau Pramuka bukan karena pembatalan." Bukan batal ke Pulau Pramuka tapi kami datangi Pulau Kelapa dahulu," ungkap Yuke di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara,  Senin (30/1).

Hal tersebut, sambung Yuke, berdasarkan petunjuk Ketua DPC PDIP Kepulauan Seribu. "Berdasarkan petunjuk Ketua DPC PDIP Kepulauan Seribu, Tubagus Khikmat, kami datangi Pulau Kelapa dulu. Baru kemudian nanti Pulau Pramuka," jelasnya.

Rencananya mantan Bupati Belitung Timur itu akan melakukan blusukan ke beberapa Pulau seperti Pulau Pramuka, Pulau Harapan dan Pulau Tidung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement