REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kim Kardashian ikut menyuarakan protesnya melalui media sosial terkait keputusan Presiden Amerika Donald Trump melarang masuk warga dari negara mayoritas Muslim.

Kontroversi atas keputusan itu terus berguling dan mendapatkan komentar dari publik. Para selebriti pun tidak tinggal diam mengutarakan pendapatan mereka dengan pelbagai cara.

Kim memilih mengekspresikan pemikiranya di Twitter dengan melemparkan statistik kematian yang terjadi di Amerika. Dalam foto yang diunggah, terlihat jika kematian diakibatkan imigran hanya memakan dua korban. Sedangkan orang Amerika yang saling menembak mencapai angka 11.737 orang, dikutip dari EW, Senin (30/1).

Selebrita Hollywood ini memiliki beberapa pengetahuan terkait penderitaan pengungsi karena ia adalah keturunan dari orang-orang yang terpaksa mengungsi dari negara mereka. Apalagi ayahnya, Robert Kardashian yang seorang pengcara juga pernah menagani permasalahan pengungsian.

Trump menutup perbatasan negara selama empat bulan. Selama 90 hari itu, visa juga tidak akan dikeluarkan untuk warga negara dari beberapa negara Muslim seperti Irak, Sudan, Libya, Somalia, Yaman dan Iran.

Larangan ini akan berlaku untuk siapa pun tidak hanya pengungsi, tapi orang-orang yang ingin berkunjung ke Amerika.

Ikuti Whatsapp Channel Republika