Senin 30 Jan 2017 18:23 WIB

Malaysia Perluas Pencarian Korban Kapal Wisata yang Terbalik

Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi - Kapal tenggelam.
Foto: pinterest
Ilustrasi - Kapal tenggelam.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia memperluas wilayah pencarian terhadap lima orang wisatawan asal Cina dan seorang warga Malaysia pada Senin (30/1) setelah sebuah kapal terbalik di lepas pantai Borneo dan menewaskan tiga orang warga Cina.

Kapal yang mengangkut 28 orang wisatawan Cina dan tiga awak kapal itu terbalik pada Sabtu malam saat berlayar dari Kinabalu, ibu kota Sabah, Malaysia yang mengarah ke Mengalum. Petugas maritim Malaysia mengatakan kapal itu terbalik setelah diterjang ombak tinggi.

Kepala Lembaga Pelaksana Maritim Malaysia (MMEA) mengatakan para wisatawan itu terperangkap dan hanyut karena arus. Tiga wisatawan ditemukan tewas, sementara 22 orang lainnya, termasuk kapten kapal berhasil diselamatkan.

Baca: Kapal Pembawa 28 Turis Cina Hilang di Malaysia

Sejumlah perahu dan pesawat militer memeriksa wilayah seluas 1.500 mil laut, tiga kali lipat dari wilayah pencarian yang diperiksa pada Ahad, MMEA mengatakan dalam sebuah pernyataan. Presiden Cina Xi Jinping telah menawarkan bantuan dan Brunei Darussalam juga telah mengerahkan sebuah helikopter untuk membantu.

Para penumpang dan awak kapal yang selamat tiba di Kinabalu pada Senin dan dilarikan ke rumah sakit. Kepala MMEA Ahmad Puzi Ab Kahar mengatakan kepada para wartawan pihak berwenang memeriksa apakah kapal itu layak digunakan sebagai kendaraan wisata.

"Menurut kapten kapal, perahu itu rusak saat terkena ombak yang kuat, dan tenggelam. Seluruh wisatawan itu berkumpul menjadi satu dan tersapu ombak," katanya.

Pencarian itu terhambat oleh angin kencang dan kondisi laut yang tidak bersahabat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement