Senin 30 Jan 2017 18:25 WIB

Merkel Telepon Trump Soal Kewajiban Menerima Pengungsi

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ilham
Angela Merkel
Foto: AP/Markus Schreiber
Angela Merkel

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perintah eksekutif Presiden AS, Donald Trump, yang melarang warga dari negara mayoritas Muslim seperti Irak, Suriah, Iran, Yaman, Sudan, Libya dan Somalia masuk ke Amerika menimbulkan keprihatinan para pemimpin dunia. Banyak pemimpin dunia yang mengecam kebijakan Trump yang diskriminatif.

Juru Bicara Angela Merkel, Steffen Seibert mengatakan, Kanselir Jerman Angela Merkel sangat menyesalkan kebijakan Trump melarang warga dari sejumlah negara tertentu masuk ke Amerika. Padahal, Merkel telah menerangkan Trump pentingnya melaksanakan kewajiban menerima pengungsi berdasarkan Konvensi Pengungsi. Merkel menerangkan soal pengungsi kepada Trump melalui sambungan telepon pada Sabtu lalu.

"Kanselir sangat menyesalkan Amerika menolak pengungsi dan melarang masuk sejumlah warga dari negara-negara tertentu," kata Seibert seperti dilansir Guardian, Ahad, (29/1).

Merkel, kata dia, berupaya meyakinkan Trump kalau memerangi terorisme memang penting. Namun, melakukan kecurigaan secara umum kepada seluruh penganut agama tertentu itu tidak baik.