REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hewan yang mati di Rumah Sakit Hewan Jakarta (RSHJ), Jakarta Selatan mendapat perlakuan yang serupa dengan manusia yang meninggal. Hewan mati dibungkus dengan kain kafan dan kuburannya diberi nisan.

Kuburan hewan yang berukuran 1x1m dengan kedalaman 60 sentimeter itu diurus oleh seorang pekerja Rumah Sakit Hewan Jakarta (RSHJ) yang bernama Ali. Ali sudah bekerja sejak tahun 1993 di RSHJ dan mengaku mengubur sekaligus mengurus makam-makam hewan tersebut sendirian.

"Ya, saya yang mengurus kuburan-kuburan hewan ini. Mulai dari merapikan, membersihkan, dan menguburkannya," kata Ali, Senin (30/1).

Hanya segelintir orang atau bahkan belum banyak yang tahu bahwa ada Taman Makam Satwa (TMS) di Jalan RM Harsono No. 10, Ragunan, Jakarta Selatan. Tempat ini adalah salah satu fasilitas yang disediakan pemerintah DKI Jakarta yang dikelola oleh RSHJ, Jakarta Selatan.

Seperti manusia, hewan-hewan yang mati disiapkan dulu liang kubur yang disesuaikan dengan ukuran hewan. Hewan kemudian dibungkus dengan kain kafan, dikuburkan. Setelah itu, kuburannya diberi nisan sesuai dengan nama hewan itu.

Sedangkan, kalau mati di rumah sakit biasanya langsung disiapkan dan dikuburkan, tetapi kalau matinya di rumah pemiliknya, biasanya orang itu menelepon dulu baru kami siapkan liangnya. "Ya, seperti manusia lah. Dibungkus dengan kain kafan, dikasih nisan, dan dikasih bunga-bunga yang bagus. Setiap minggu pemiliknya juga kadang-kadang ziarah ke makam hewan peliharaannya," kata Ali.

RSHJ yang telah berdiri sejak tahun 31 Agutus 1992 didirikan oleh Yayasan Sapta Nawami Bhakti. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur DKI pada saat itu, Wiyogo Atmodarminto. Fasilitas yang disediakan RSHJ, yaitu unit poliklinik, unit gawat darurat, unit bedah, unit laboratorium klinik dan diagnostik, unit radiologi, unit nutrisi, unit akupuntur, dan alternatif terapi.

Ada ratusan hewan yang saat ini sudah dikuburkan oleh pihak RSHJ di TMM. Hewan-hewan yang dikuburkan biasanya adalah hewan peliharaan, yaitu kucing dan anjing dengan berbagai jenis.

Ikuti Whatsapp Channel Republika