Senin 30 Jan 2017 20:32 WIB

Megawati Yakini ABM-Enny Teruskan Kemajuan Sulbar

Megawati saat menghadiri Rapat Konsolidasi 3 Pilar Partai se-Sulawesi Barat di d’Maleo Hotel and Convention Mamuju, Senin (30/1).
Foto: Istimewa
Megawati saat menghadiri Rapat Konsolidasi 3 Pilar Partai se-Sulawesi Barat di d’Maleo Hotel and Convention Mamuju, Senin (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan memutuskan mengusung pasangan Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni Anwar dalam pilgub Sulawesi Barat 15 Februari mendatang. Menurut Ketua Umum PDI Perjuanga, pasangan ini dipilih karena diyakini bisa meneruskan kemajuan pembangunan Sulbar.

“Sebelum kita ajukan Pak Ali dan Ibu Enny, saya pikirkan, saya timbang matang-matang. Tidak mudah. Tapi saya kemudian berpikir alangkah sayangnya kalau hal-hal yang sudah dilakukan di Sulbar tidak diteruskan,” kata Megawati dalam keterangan persnya dihadapan dua ribuan kader PDI Perjuangan se-Sulbar di d’Maleo Hotel and Convention Mamuju, Senin (30/1).

Megawati menilai pembangunan Sulbar oleh Gubernur 2006-2016 yang kebetulan suami Enny, Anwar Andnan Saleh, sudah berjalan baik. Bahkan lebih baik dari provinsi tetangganya, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Karenanya, Megawati berharap pasangan ABM-Enny jika diberi kepercayaan oleh rakyat, bisa melanjutkan pembangunan tersebut.

“Kalau kita bisa memenangkan pasangan kita, dan kerjanya lebik baik dari gubernur sebelumnya, tentu 5 tahun yang akan datang akan saya izinkan kedua kali,” janji Megawati yang didampingi jajaran DPP PDI Perjuangan, seperti Ketua Bidang Keagamaan Hamka Haq, Wasekjen Eriko Sotarduga, serta Gubernur Sulbar 2006-2016 Anwar Adnan Saleh dan Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Nandang.

“Tapi ingat itu kalau bagus kerjanya. Kalau tidak bagus, tidak bisa dua kali,” ujar Megawati disambut riuh para kader.

Untuk mewujudkan itu, Megawati berharap kerja keras dan gotong royong para keder dapat memenangkan pasangan nomor urut tiga itu pada Pilgub Sulbar 15 Februari mendatang.

Sementara itu, Anwar dalam kata sambutannya mengatakan, kelahiran Sulbar sebagai provinsi ke-33 tidak lepas dari jasa Megawati Soekarnoputri. Sebab, Amanat Presiden soal pembentukan Provinsi Sulbar ditandatangani oleh Megawati saat menjabat Presiden ke-5 pada 2004.

“Kalau bukan karena Ibu Mega, barangkali kita tidak akan hadir bersama-sama saat ini,” kata Anwar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement