REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejumlah kepala sekolah SD di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat mendukung gerakan infak yang digulirkan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Bogor Selatan, dalam rangka memakmurkan masjid serta membantu masyarakat. "Saat ini sudah ada 48 kepala sekolah SD yang ikut dalam gerakan infak ini," kata Kepala Sekolah SD Negeri Layung Sari, Kusnadi, di Bogor, Senin (30/1).
Kusnadi menjelaskan, gerakan infak bertujuan mendorong partisipatif masyarakat dalam menyalurkan sebagian rezekinya untuk disalurkan sebagai amalan di akhirat kelak. "Sejumlah kepala sekolah SD berkomitmen mendukung gerakan amal ini, karena dana yang terkumpul disalurkan ke masjid dan membantu masyarakat tidak mampu," katanya.
Menurut Kusnadi, masyarakat meyakini dengan berinfak atau menyisihkan sebagaian hartanya untuk kebaikan akan membawa manfaat positif bagi pribadi masing-masing orang. "Berinfak itu untuk diri kita sendiri, bukan untuk orang lain," katanya.
Ia mengatakan, berinfak dianjurkan bagi umat Islam. Setiap yang mau berinfak tidak diwajibkan berapa jumlahnya, tetapi seikhlas sesuai kemampuannya.
Gerakan berinfak digulirkan setiap hari Jumat, sejumlah sekolah yang berkomitmen mendukung gerakan tersebut, menggalang dana infak untuk selanjutnya dikumpulkan dalam rangka memakmurkan masjid dan membantu masyarakat. "Setiap selesai shalat Jumat, dana infak dikumpulkan. Secara swadaya, kita sama-sama memakmurkan masjid, dengan shalat berjamaah," kata Kusnadi.