Selasa 31 Jan 2017 13:47 WIB

In Picture: Massa Kawal Sidang Ke-8 Kasus Penistaan Agama

.

Red: Mohamad Amin Madani

Massa dari berbagai ormas Islam melakukan aksi saat sidang kasus penistaan Agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berlangsung di Auditorium Kementan, Jakarta, Selasa (31/1). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Massa dari berbagai ormas Islam melakukan aksi saat sidang kasus penistaan Agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berlangsung di Auditorium Kementan, Jakarta, Selasa (31/1). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)

Massa dari berbagai ormas Islam melakukan aksi saat sidang kasus penistaan Agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berlangsung di Auditorium Kementan, Jakarta, Selasa (31/1). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)

Massa dari berbagai ormas Islam melakukan aksi saat sidang kasus penistaan Agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berlangsung di Auditorium Kementan, Jakarta, Selasa (31/1). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)

Massa dari berbagai ormas Islam melakukan aksi saat sidang kasus penistaan Agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berlangsung di Auditorium Kementan, Jakarta, Selasa (31/1). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)

Massa dari berbagai ormas Islam melakukan aksi saat sidang kasus penistaan Agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berlangsung di Auditorium Kementan, Jakarta, Selasa (31/1). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa dari berbagai ormas Islam melakukan aksi saat sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berlangsung di Auditorium Kementan, Jakarta, Selasa (31/1).

 

Sidang ke-8 kasus penitasan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tersebut beragendakan mendengarkan keterangan saksi salah satunya dari Ketua MUI KH. Ma'ruf Amin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement