REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jaringan Pemilih Pemula Yogyakarta membakar 1.000 amplop di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Yogyakarta. Aksi ini sebagai ungkapan penolakan terhadap politik uang yang berpotensi terjadi menjelang Pilkada 2017.
"Kami berharap masyarakat tidak tergiur dengan politik uang. Politik uang yang dilakukan oleh pasangan calon adalah kebijakan yang tidak pro-rakyat," kata Koordinator Aksi Jaringan Pemilih Pemula Yogyakarta (JPPY), Ardy Syihab di Yogyakarta, Selasa (31/1).
Oleh karena itu, JPPY mengajak masyarakat tidak tergiur dengan berbagai tawaran dari pasangan calon kepala daerah yang mengarah pada praktik politik uang. Sebab, dimungkinkan pasangan calon tersebut akan mencoba mencari uang saat mereka memenangi pilkada dan dilantik menjadi kepala daerah.
"Lebih baik menilai pasangan calon dari visi dan misi serta program-program yang akan dijalankan jika ditetapkan sebagai kepala daerah," katanya.