Selasa 31 Jan 2017 15:22 WIB

Sumba Timur Andalkan Wisata Bahari dan Budaya

Situs Megalit di Pulau Sumba.
Foto: Istimewa
Situs Megalit di Pulau Sumba.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Wisata bahari dan budaya selalu menjadi incaran wisatawan domestik maupun asing di Sumba Timur. Karenanya, keduanya menjadi andalan pariwisata di daerah setempat.

"Para wisatawan yang datang ke Sumba Timur baik domestik maupun mancanegara lebih menyasar destinasi wisata bahari dengan pantai-pantai yang bagus dan juga budaya," kata Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora  saat dihubungi dari Kupang, Selasa (31/1).

Dia mengatakan, paket wisata bahari dan budaya tersebut yang selama ini dipromosikan ke berbagai daerah untuk menarik kunjungan wisatawan. Para wisatawan asing, lanjutnya, kebanyakan bertujuan untuk menikmati pantai, menyelam dan berselancar di perairan setempat serta mengunjungi kampung-kampung adat.

Bupati dua periode itu menyebutkan, jumlah kunjungan wisatawan asing ke daerah setempat pada tahun 2016 mengalami kenaikan mencapai 3.212 orang. Jumlah tersebut, lanjut dia, masih jauh lebih kecil dibandingakan kunjungan wisatawan domestik dalam periode yang sama sebanyak 27.526 orang.

"Jumlah wisatawan domestik ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Dia mengatakan, banyaknya wisatawan domestik mengunjungi dua taman nasional di daerah setempat yakni Laiwangi-Wanggameti dan Manupeu-Tanah Daru meskipun ada pula wisatawan asing namun jumlahnya kecil dibandingkan domestik.

Dia mengatakan, pihaknya belum menentukan target angka yang pasti untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dalam tahun 2017 namun diupayakan melebih jumlah tahun sebelumnya.

Gidion mengatakan, akan fokus membangun infrastruktur pendukung pariwisata seperti jalan, jembatan, telekomunikasi, agar akses menuju destinasi wisata bisa dijangkau dengan mudah. "Infrastruktur pariwisata ini yang akan kami kebut terutama jalan dan jembatan karena banyak destinasi yang sebenarnya sangat unik dan eksotik namun masih sulit terjangkau," demikian Gidion Mbilijora.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement