REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Pasar Rejowinangun Kota Magelang, Jawa Tengah ditargetkan menjadi salah satu tujuan wisata di Magelang. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang Joko Budiyono mengatakan, salah satu upaya untuk mewujudkannys antara lain melengkapi psdst dengan Pusat Promosi dan Penjualan Hasil UMKM.
"Fasilitas baru ini sebagai upaya untuk menjadikan Pasar Rejowinangun sebagai salah satu tujuan wisata bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kota Magelang," katanya usai peresmian Pusat Promosi dan Penjualan Hasil UMKM di lantai II Pasar Rejowinangun, Selasa (31/1).
Joko menyatakan, Pusat Promosi dan Penjualan Hasil UMKM ini juga sebagai upaya untuk meramaikan Pasar Rejowinangun. Sebelumnya, pihaknya juga telah melengkapi pasar tradisional tersebut dengan pusat kuliner yang dikemas mirip dengan pusat kuliner di pasar modern.
"Semua ini kami lakukan untuk mewujudkan Pasar Rejowinangun sebagai pasar tradisional yang berbasis modern," katanya lagi.
Pihaknya juga akan memperluas kios untuk pusat promosi dan hasil penjualan UMKM tersebut dengan memanfaatkan sejumlah los yang ada di pasar tersebut.
Menurut dia, keberadaan pusat promosi dan hasil penjualan UMKM tersebut murni dilakukan oleh para pelaku UMKM di Kota Magelang. Sejumlah produk yang dipajang di pusat promosi tersebut, antara lain mainan anak-anak, aneka macam produk makanan, dan batik.
Selain itu, juga dipajang aneka cenderamata yang juga merupakan produk dari pelaku UMKM di Kota Magelang. "Selain memfasilitasi tempat, kami juga menyediakan dua tenaga paruh waktu yang menjaga stan tersebut," kata dia.
Ia menyatakan para pelaku UMKM tinggal menyetorkan barang yang akan dititipkan dan akan dibayar setelah barangnya laku terjual.
Unit Pusat Promosi dan Penjualan Hasil UMKM di lantai II sisi sebelah barat Pasar Rejowinangun tersebut setiap hari buka pukul 09.00 hingga 16.00 WIB.
Ketua Forum UMKM Mega Tidar, Kota Magelang, Faturahman mengatakan tempat ini bagi pelaku UMKM untuk promosi produknya secara gratis. Pihaknya berharap para pelaku UMKM bisa memanfaatkan lokasi ini sebaik-baiknya. "Modelnya para pelaku UMKM tinggal menitipkan produknya saja, nanti akan dicatat," katanya pula.