Selasa 31 Jan 2017 16:32 WIB

Sukabumi Canangkan Gerakan Percepatan Tanam Padi

Rep: Riga Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Padi
Padi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi mencanangkan percepatan tanam padi pada musim tanam 2017. Langkah tersebut untuk mencapai target luasan tanam padi dalam rangka peningkatkan produksi.

"Pada Februari 2017 misalnya ditargetkan luasan tanam bisa mencapai sekitar 17,640 hektare," ujar Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi Dedah Herlina kepada wartawan Selasa (31/1). Sementara pada Maret diharapkan luasan tanam padi mencapai 11,022 hektare.

Gerakan percepatan tanam dalam dua bulan ke depan ini terang Dedah, sebagai upaya menciptakan kemandirian pangan daerah dan nasional. Di mana, selepas panen para petani baik di selatan maupun utara Sukabumi langsung mengolah kembali lahan pertaniannya dengan padi.

Menurut Dedah, pada musim tanam Oktober 2016 hingga Maret 2017 luasan tanam padi di Kabupaten Sukabumi di targetkan seluas 105, 525 hektare. Proses pencapainnya sampai dengan akhir Desember 2016 sudah terlaksana seluas 65, 114 hektare atau 61,70 persen. Targetnya lanjut dia luas tanam tersebut dapat tercapai hingga 100 persen.

Dedah menerangkan, gerakan percepatan tana mini didukung pemerintah pusat, aparat TNI, dan penyuluh pertanian. Contohnya Kementerian Pertanian (Kementan) yang memberikan bantuan bibit padi hibrida.

Selain padi ungkap Dedah pemkab juga menggiatkan penanaman jagung dan kedelai. Langkah tersebut sambung dia diterapkan dalam upaya khusus (Upsus) padi, jagung, dan kedelai atau Pajale. "Pada 27 Januari lalu, Distan menggelar diseminasi Upsus Pajale," terang Dedah.

Kegiatan yang diikuti para petugas dan penyuluh pertanian itu terang dia dilakukan untuk memberikan pemahaman dan penambahan pengetahuan mengenai kebijakan pertanian terutama percepatan olah tanam. Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, percepatan tanam padi ini untuk menciptakan swasembada pangan nasional.

"Sehingga masyarakat nantinya bisa mandiri secara pangan," imbuh dia. Marwan mengatakan, pemkab berharap masyarakat terutama para petani agar mengajarkan generasi muda untuk bercocok tanam.

Harapannya ke depan tumbuh generasi muda yang mau bergerak di bidang pertanian. Jangan sampai lanjut dia di masa depan tidak ada lagi generasi penerus bangsa yang bergerak dalam bidang pertanian.

Salah seorang petani yang juga Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Surade H Sahlan mengatakan, para petani memang sudah melakukan percepatan olah tanam selepas panen. "Mayoritas petani terutama di selatan sudah langsung menanam padi," terang dia.

Sahlan menuturkan, pilihan untuk langsung menanam padi karena pertimbangan cuaca yang mendukung. Pasalnya, hingga pertengahan Januari ini intensitas hujan masih mencukupi bagi sarana pengairan areal persawahan. Hal ini dikarenakan sebagian besar areal pertanian termasuk dalam sawah tadah hujan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement