REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER – Lama tak terlihat di lapangan, striker Leicester City, Leonardo Ulloa tiba-tiba membuat tindakan yang menyedot perhatian. Pemain yang musim lalu juga punya peran besar mengantarkan Leicester jadi juara Liga Primer Inggris ini menumpahkan kekesalan di media.
Ulloa menegaskan, tidak akan lagi memperkuat skuat Kawanan Rubah. Alasannya, karena striker asal Argentina itu merasa dikhianati oleh pelatih Claudio Ranieri. Ada apa gerangan sebenarnya? Ternyata, Ranieri selama ini selalu memarkir Ulloa tanpa alasan. Meski pemain 30 tahun itu fit, Ulloa hanya mendapatkan kesempatan satu kali bermain musim ini.
Pada saat bersamaan, Leicester sendiri tampil buruk karena kini harus berjuang agar tak masuk zona degradasi. Meski Ranieri melihat posisi Leicester terjepit, pelatih asal Italia ini enggan melirik tenaga Ulloa. Sekalipun, striker Leicester lainnya seperti Jamie Vardy, Islam Slimani, dan Ahmed Musa kerap tampil tumpul.
Sang bomber pun kebingungan. Singkat cerita, Ulloa lalu sedikit lega karena Ranieri mengatakan, akan menjualnya ke klub lain agar bisa melanjutkan karier bersepakbola. "Ranieri mengatakan ada tawaran yang masuk di kisaran harga 4-5 juta poundsterling," kata Ulloa kepada Sky Sports dikutip Selasa (31/1).
Pemain yang tubuhnya penuh tato ini lalu merasa akan pergi dari Leicester dan mendapatkan tempat untuk bisa menyalurkan bakatnya. Namun, hingga bursa trasnfer musim dingin akan ditutup akhir Januari ini Ranieri malah mengatakan kepadanya dia harus tinggal di Leicester. "Saya merasa dikhianati, saya benar-benar tak paham sebenarnya ada apa. Mungkin saya tak akan lagi bermain untuk Leicester pada sisa musim ini," kata Ulloa.