REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum ICMI Bidang Iptek, Inovasi, dan Kewirausahaan Ilham Akbar Habibie menyebut Indonesia berada pada posisi yang baik dalam dunia digital.
"Kita di Indonesia berada di posisi baik bukan saja gunakan menggunakan sosial media untuk reformasi, tapi juga inovasi," kata dia dalam diskusi bertema Menuju Media Sosial yang Memberdayakan: Mungkinkah? di The Habibie Center, Jakarta, Selasa (31/1).
Menurutnya, internet khususnya media sosial dapat menjadi alat untuk berinovasi. Sehingga, butuh sikap-sikap tertentu penggunanya. Ia meyakini, inovasi itu akan berdampak pada peningkatan taraf hidup. "Rakyat kita sekarang mudah. Dengan sendirinya senang cari solusi tersendiri," ujar dia.
Ilham menyebut, terdapat tiga fungsi sosial media, yakni, memberi dan mencari informasi, mengeksekusi suatu proses, serta berinovasi. Ia menuturkan, apabila melihat status negara, Indonesia mempunyai pengguna internet sekitar 130 juta jiwa. Sekitar 90 persen dari jumlah itu, mengakses internet menggunakan ponsel pintar.
Tantangannya, yakni bagaimana pengguna sosial media itu bisa memanfaatkan teknologi untuk memberdayakan sektor-sektor tertentu. Sehingga, Ilham beranggapan, masyarakat tak perlu resah dengan digitalisasi. Sebab, menurut dia, pada dasarnya manusia sudah terbiasa akan adanya perubahan di setiap masa.
"Sosial media itu merupakan sebuah awal digitalisasi masyarakat dunia yang akan kita hadapi di masa mendatang," jelasnya.