REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum ICMI Bidang Iptek, Inovasi, dan Kewirausahaan Ilham Akbar Habibie menilai, seharusnya media sosial seperti Facebook punya devisi untuk memfilter konten. Komentar itu merujuk pada maraknya berita bohong atau hoax yang disebar di Facebook.
"Perlu pasang filter untuk mencegah peredaran berita hoax," kata dia usai diskusi bertema Menuju Media Sosial yang Memberdayakan: Mungkinkah? di The Habibie Center, Jakarta, Selasa (31/1).
Ilham mengingatkan, Facebook bukan hanya perusahaan teknologi informatika, tetapi karater perusahaan media. Sehingga, informasi yang beredar di Facebook, dapat berdampak serupa dengan berita yang ada di media konvensional.
Saat ini, Ilham mengatakan, penanganan hoax masih memberdayakan hoax busters. Para hoax busters diperlukan untuk memastikan dan mengecek kualitas suatu berita dan informasi. Bahkan, ia membayangkan, hoax busters bisa menjadi profesi baru di Indonesia atas orang-orang yang mempunyai sertifikasi khusus.
Namun, ia menilai, seharusnya ada perangkat lunak kategori Artificial Intelligent (AI) yang dapat menangani informasi hoax di media sosial. Ilham mengingatkan, berita palsu di Amerika Serikat dapat mempengaruhi pemilihan presiden.